Persepsi Mahasiswa Terhadap Kesadaran Gender
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis: 1) persepsi mahasiswa terhadap kesadaran gender; 2) hubungan antara sosialisasi primer (jenis kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan orang tua, orang tua pekerjaan, dan tingkat gaji orang tua),) dengan persepsi mahasiswa terhadap kesadaran gender; 3) hubungan antara sosialisasi sekunder (daerah tempat tinggal, aktivitas organisasi, interaksi media massa, hubungan dengan teman, kelas gender dan kuliah pengembangan, dan indeks prestasi kumulatif) dengan persepsi mahasiswa terhadap kesadaran gender. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa dari Fakultas Ekologi Manusia, Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Penelitian ini dimulai pada Mei sampai Juni 2009 menggunakan jumlah sampel 70 responden. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS 14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Persepsi mahasiswa terhadap kesadaran gender yang tinggi (39 responden) dan lain-lain (31 responden) memiliki tingkat persepsi media mahasiswa pada kesadaran gender; 2) Sosialisasi primer yang memiliki hubungan yang signifikan dengan persepsi mahasiswa terhadap kesadaran gender hanya seks dan yang lain tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan persepsi mahasiswa terhadap kesadaran gender; 3) semua sosialisasi sekunder (ruang tamu, aktivitas organisasi, interaksi media massa, hubungan dengan teman, kelas gender dan kuliah pengembangan, dan prestasi indeks kumulatif) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan persepsi mahasiswa pada kesadaran gender
Kata kunci: Persepsi, kesadaran jender, sosialisasi primer, sosialisasi sekunder, tingkat intelektual
Downloads
Articles published in Jurnal Penyuluhan are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license. Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Penyuluhan to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.