PERSEPSI PEMANDU/PETANDU TERHADAP PEMBENTUKAN KELOMPOK IPPHTI, JAWA BARAT
Abstract
IPPHTI (Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia) nasional berawal dari kegiatan-kegiatan terkait dengan Sekolah Lapangan (SL). Tujuan studi ini adalah meneliti persepsi pemandu/petandu IPPHTI berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kelompok IPPHTI, Jawa Barat. Profil demografik dari survei menunjukkan mayoritas laki-laki (partisipasi wanita 30%), bersuku Sunda, berpendidikan SD dan telah menamatkan SL. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kelompok IPPHTI adalah tersedianya sumberdaya manusia (SDM) dan adanya jaringan organisasi-organisasi. Kategori ilmu dan pengetahuan membuktikan ada kaitan dengan keinginan tahu dan hak-hak asasi manusia khususnya hak milik tanah. Jenis kelaminan, kesukuan, status kepemimpinan, dan penggarapan atas tanah tidak membuktikan adanya perbedaan berarti dalam persepsi antara berbagai status pendidikan dan pembentukan IPPHTI. Meskipun demikian, terdapat perbedaan berarti dalam persepsi antara berbagai status pendidikan dan pembentukan kelompok IPPHTI. Para pemandu/petandu siap berdiskusi dengan pemerintah setempat dan Dinas Pertanian terkait mengenai hasil survei ini. Hasil dari survei, yang dilaksanakan April 2004, sudah dilaporkan ke responden (IPPHTI, Jawa Barat). Diskusi yang berlangsung meliputi tiga pertanyaan: 1. Mengapa status pendidikan mempengaruhi hasil survei? 2. Apakah dasar dari korelasi antara pengetahuan yang diperoleh dan hak milik tanah? 3. Mengapa SDM lebih bernilai daripada bantuan ekonomi dalam mengembangkan IPPHTI? Pendapat yang muncul dari diskusi-diskusi adalah apabila pelatihan SDM tersedia, maka sumberdaya ekonomi dari pemerintah dan swasta serta penelitian universitas akan lebih baik dimanfaatkan yang dilatih SL. Memperoleh informasi yang secara konkret dapat memperbaiki penghidupan petani selalu menjadi tujuan utama dari IPPHTI.Downloads
Articles published in Jurnal Penyuluhan are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the title of the work, journal citation, link to the DOI, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license. Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Jurnal Penyuluhan to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.